Sebenarnya bukan itu intinya, sewaktu itu aku sedang berada di dalam ruang yang dijadikan ruang make-up para model yang sedang bersiap-siap untuk tampil. PS: Ini bukan perlombaan model resmi, hanya untuk menunjukkan keanggunan wanita-wanita yang berusia 25 tahun keatas. Sebenarnya mereka berpakaian cukup anggun dan tidak terlalu mencolok, namun rupanya beberapa dari mereka panas hatinya karena melihat model lain yang berdandan sangat mencolok (sepertinya ia model profesional).
Aku memahami mereka, sewaktu aku ada kesempatan aku berbicara pada mereka. Berusaha mendinginkan hati mereka. Aku memuji mereka dengan mengatakan mereka semua cantik dengan dandanan natural mereka. Berusaha akrab dengan mereka walaupun mereka berbeda sekitar 8 tahun lebih denganku. Aku berkata pada mereka, sekalipun juri melihat penampilan fisik, tetapi Tuhan melihat hati kita. Sekalipun memiliki fisik yang sempurna namun jika hatinya buruk itu sama saja. Mereka semua tersenyum akan perkataanku, mereka sangat setuju. Aku senang berhasil mendinginkan hati mereka, membuat mereka percaya diri bahwa kecantikan dari dalamlah yang penting. Salah seorang jemaat di gerejaku yang juga berada disitu menyindirku, pintar sekali dalam berkotbah. LOL.
Well, sebagian orang merasa dirinya tidak berharga. Mereka berusaha menutupi kekurangan mereka dengan make-up, baju yang sedang tren dan sangat minim untuk memperlihatkan tubuhnya, bahkan operasi plastik, sedot lemak, menggunakan pemutih badan, minum obat pelangsing dan hal-hal semacam itu. Apapun rela dilakukan demi menjadi cantik. Padahal efek samping dari hal tersebut banyak sekali.
Mereka merasa demikian karena mereka selalu mendengarkan perkataan orang lain dan mengikuti standar dunia. Merasa dirinya tidak sempurna dan tidak terima diciptakan seperti itu. Pernahkah kamu berpikir bagaimanakah standar Tuhan?
1 Samuel 16:7 - "Tuhan tidak melihat seperti manusia menilai manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.." (NIV)
Yakobus 1:23 - "Siapapun yang mendengarkan kata tetapi tidak melakukan apa yang dikatakannya adalah seperti orang yang melihat wajahnya di cermin." (NIV)
Penampilan luar bukan cara terbaik untuk menilai seberapa "baik" seseorang. Salah satu contoh adalah Ted Bundy. Dia adalah orang yang sangat tampan yang, pada 1970-an, seorang wanita dibunuh setelah seorang wanita sebelum dia tertangkap. Dia adalah seorang pembunuh berantai yang efektif, karena dia sangat menawan dan tampan. Orang-orang seperti Ted Bundy berfungsi untuk mengingatkan kita bahwa apa yang ada di luar tidak selalu cocok dalam. PS: Inner Beauty tidak harus untuk perempuan, kalau aku menyebutnya Inner Handsome sepertinya sangat aneh!
Lebih penting lagi, melihat Yesus. Ia adalah Anak Allah datang ke bumi sebagai seorang manusia. Apakah orang-orang mengenali penampilan luar-Nya sebagai apa pun kecuali seorang manusia? Tidak! Sebaliknya, ia digantung di kayu salib dan mati. Rakyatnya sendiri tidak melihat melampaui penampilan luar untuk melihat inner beauty-Nya dan kekudusan.
Matius 23:28 - "Dengan cara yang sama, di luar Anda tampaknya orang sebagai orang benar, tetapi di dalam kamu penuh kemunafikan dan kefasikan." (NIV)
Matius 7:20 - "Jadi, dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." (NIV)
Sayangnya kita hidup di dunia yang dangkal di mana orang menghakimi pada penampilan. Kita semua akan senang untuk mengatakan bahwa kita tidak dalam mayoritas, dan bahwa kita semua melihat melampaui apa yang ada di luar, tapi hampir semua dari kita dipengaruhi oleh penampilan.
Namun, kita perlu menjaga penampilan dalam perspektif. Alkitab mengatakan kepada kita bahwa penting untuk menampilkan diri sebaik mungkin, tetapi Tuhan tidak menyuruh kita untuk berpenampilan ekstrim. Yang penting bahwa kita tetap menyadari mengapa kita melakukan hal yang kita lakukan untuk menjadi berkat untuk orang lain. Tanyakan kepada diri sendiri dua pertanyaan:
Apakah fokus Anda pada penampilan Anda mengambil mata Anda dari Tuhan?
Apakah Anda lebih fokus pada berat badan, pakaian, atau makeup daripada Anda pada Tuhan?
Jika Anda menjawab, "Ya," untuk salah satu pertanyaan maka Anda mungkin perlu untuk melihat lebih dekat pada prioritas Anda. Alkitab mengatakan kepada kita untuk melihat lebih dekat pada hati kita dan tindakan daripada presentasi dan penampilan.
Kolose 3:17 - "Dan apapun yang Anda lakukan, baik dalam kata atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil bersyukur kepada Allah Bapa melalui dia." (NIV)
Amsal 31:30 - "Charm adalah menipu, dan keindahan cepat berlalu, tetapi seorang wanita yang takut akan Tuhan akan dipuji." (NIV)
Untuk contoh inner beauty lainnya, Ibuku bisa dibilang cukup cantik (aku jujur), namun bukan itu yang membuat orang-orang senang berada di dekatnya. Ia sangat ramah dan selalu tersenyum pada orang lain sehingga membuat orang-orang merasa hangat ketika berada di dekatnya, begitu pula aku yang selalu nyaman ketika aku sedang sedih, senyum Ibuku membuatku damai. Mungkin juga karena, ia selalu dekat dan intim dengan Tuhan jadi seperti Roh Kudus terpancar dalam dirinya.
Oh ya, mementingakan inner beauty bukan berarti tidak peduli pada penampilan. Biarlah kita bisa menjadi berkat untuk orang lain dengan merawat diri kita, tidak perlu yang ekstrim. Intinya, kita tetap menjaga diri kita. Agar menjadi berkat, kecantikan alami dan kecantikan hati harus seimbang.
-Keberhagaanmu dinilai berdasarkan apa kata Tuhan bukan orang lain-
Lihat, apa yang alkitab katakan soal Inner Beauty:
* * *
references:
No comments: